Selasa, 14 Juni 2011

DARAH DAN METABOLISMENYA

2.1. PENGERTIAN DARAH
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.

2.2. DARAH
Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang warnanya merah. Setiap organ dalam tubuh kita membutuhkan darah untuk metabolismenya. Oleh karena itu, tubuh kita memerlukan peranan jantung untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Dalam keadaan istirahat jantung mampu memompa 5 L/menit (80 galon/jam). Selama kegiatan sehari-hari, metabolisme dan kebutuhan darah setiap organ berbeda-beda dan berubah-ubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, sistem kardiovaskuler kita harus mampu untuk mengontrol pemompaan darah dan pendistribusiannya. Pada bab ini kita akan membahas bagaimana sistem kardiovaskuler kita melakukan peran tersebut.

1) DARAH PADA MANUSIA
Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.
Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior.
Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni.
Darah manusia:
a. eritrosit
b. neutrofil
c. eosinofil
d. limfosit



Fungsi darah :
• Respirasi, pengangkutan oksigen dari paru-paru ke jaringan dan pengangkutan karbondioksida dari jaringan ke paru-paru
• Nutrisi, pengangkutan bahan-bahan makanan yang diserap
• Ekskresi, pengangkutan sampah metabolic ke ginjal, paru-paru, kulit dan intestinum untuk dikeluarkan dari dalam tubuh
• Mempertahankan keseimbangan asam basa yang normal di dalam tubuh
• Pengaturan keseimbangan air lewat efek darah terhadap pertukaran air antara cairan yang bersirkulasi dan cairan jaringan
• Pengaturan suhu tubuh melalui distribusi panas tubuh
• Pertahanan oleh sel darah putih dan antibody yang beredar terhadap infeksi
• Pengangkutan hormone dan pengaturan metabolisme
• Pengangkutan metabolit
• Koagulasi, proses pembekuan darah.
2) KOMPOSISI
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah.
Plasma darah merupakan bagian cairan darah yang membentuk sekitar 5% dari berat badan, yang merupakan media sirkulasi elemen-elemen darah yang membentuk sel darah merah, sel darah putih dan sel pembeku darah juga sebagai media transportasi bahan organic dan anorganik dari suatu organ atau jaringan.
Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :
- Protein darah ( albumin dan globulin )
- Fibrinogen yang berguna dalam pembeku darah
- Immunoglobin (antibodi)
- Hormon yaitu suatu zat yang dihasilkan dari kelenjar tubuh
- Zat makanan (asam amino, glukosa, lemak, mineral dan vitamin)
- Gara-garam mineral (garam kalsium, kalium, natrium dan lainnya)
Korpuskula darah terdiri dari:
A. Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%).
Eritrosit atau sel darah merah di bentuk dalam sumsum tulang. Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi.
Eritrosit mengandung hemoglobin yang dapat menyebabkan warna merah dan mengedarkan oksigen. Fungsinya untuk mengikat oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dan mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk di keluarkan melalui paru-paru. Jumlah normal pada orang dewasa kira-kira 11,5-15 gram dalam 100 cc darah. Normal Hb wanita 11,5 mg% dan Hb laki-laki 13,0 mg%.
Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia.
B. Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%)
Trombosit merupakan benda-benda mati kecil yang mati yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat, lonjong, warnanya putih. Pada orang dewasa normal banyaknya 200.000- 300.000/mm3. Trombosit yang lebih dari 300.000 disebut trombositosis. Trombosit yang kurang dari 200.000 disebut trombositopenia. Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.
C. Sel darah putih atau leukosit (0,2%)
Leukosit juga di bentuk dalam sumsum tulang, tetapi tidak mengandung hemoglobin sehingga warnanya bening ( tidak berwarna ). Banyaknya dalam 1 mm3 darah kira-kira 6.000-9.000/mm2.
Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.

3) KESEHATAN
Luka bisa menyebabkan kehilangan darah yang parah. Trombosit menyebabkan darah membeku, menutup luka kecil, tetapi luka besar perlu dirawat dengan segera untuk mencegah terjadinya kekurangan darah. Kerusakan pada organ dalam bisa menyebabkan luka dalam yang parah atau hemorrhage.
Hemofilia merupakan kelainan genetik yang menyebabkan kegagalan fungsi dalam pembekuan darah seseorang. Akibatnya, luka kecil dapat membahayakan nyawa.
Leukemia merupakan kanker pada jaringan tubuh pembentuk sel darah putih. Penyakit ini terjadi akibat kesalahan pada pembelahan sel darah putih yang mengakibatkan jumlah sel darah putih meningkat dan kemudian memakan sel darah putih yang normal.
Pendarahan hebat, baik karena kecelakaan atau bukan (seperti pada operasi), dan juga penyakit darah seperti anemia dan thalassemia, yang memerlukan transfusi darah. Beberapa negara mempunyai bank darah untuk memenuhi permintaan untuk transfusi darah. Penerima darah perlu mempunyai jenis darah yang sama dengan penyumbang.
Darah juga merupakan salah satu "vektor" dalam penularan penyakit. Salah satu contoh penyakit yang dapat ditularkan melalui darah adalah AIDS. Darah yang mengandung virus HIV dari makhluk hidup yang HIV positif dapat menular pada makhluk hidup lain melalui sentuhan antara darah dengan darah, sperma, atau cairan tubuh makhluk hidup tersebut. Oleh karena penularan penyakit dapat terjadi melalui darah, objek yang mengandung darah dianggap sebagai biohazard atau ancaman biologis.
Dalam berbagai kepentingan diagnosis penyakit, tekanan darah memiliki peranan yang amat penting.

4) KEPERCAYAAN
Karena darah memiliki fungsi penting yang besar terhadap kehidupan, darah dikaitkan dengan beberapa kepercayaan, yaitu :
• Umat Kristen percaya bahwa anggur upacara Ekaristi melambangkan darah Yesus Kristus yang ditumpahkan untuk menebus dosa manusia.
• Vampir adalah makhluk fiksi yang dipercayai terus hidup dengan menghisap darah orang yang masih hidup.
• Agama Islam melarang penganutnya memakan/meminum darah.
• Dalam teori Abad Pertengahan salah satu dari empat unsur badan, darah dikaitkan dengan unsur api dan riang dan pelahap yang dikenali sebagai mempunyai perwatakan "berdarah

5) PENGGOLONGAN DARAH
A. Transfusi darah
Transfusi darah merupakan sutu cara yang dilakukan untuk memberikan darah pada oaring yang membutuhkannya karena kecelakaan ataupun sebab yang lain yang bias mengakibatkan darah keluar.

B. Golongan darah
Golongan darah manusia 4 macam :
• Golongan darah A, mempunyai aglutinogen A dalam eritrositnya dan mengandung aglutinin beta dalam serum
• Golongan darah B, mempunyai aglutinogen B dalam eritrositnya dan mengandung aglutinin alfa dalam serumnya
• Golongan darah AB, mepunyai aglutinosen A dan B dalam eritrositnya dan tidak mengandung alfa dan beta dalam serumnya
• Golongan darah O, tidak mengandung aglutinogen (antigen) dan mengandung aglutinin alfa dan beta dalam serumnya.




6) SISTEM KARDIOVASKULER YANG BEKERJA PADA PEREDARAN DARAH DAN METABOLISMENYA
Sistem kardiovaskuler yang berperan dalam darah dan metabolismenya adalah :
• Jantung, organ vital yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh
• Aorta, batang nadi atau nadi besar yang yang keluar dari bilik jantung kiri
• Arteri, pembuluh nadi yang membawa darah dari jantung
• Arteriol, arteri kecil tepat proksimal dari kapiler
• Kapiler, pembuluh darah kecil
• Venule, vena kecil
• Vena, pembuluh darah balik yang mengalirkan darah balik ke jantung
• Vena cava, pembuluh darah balik yang mengalirkan darah balik dari seluruh tubuh ke jantung
• Arteri pulmonari, pembuluh nadi yang membawa darah dari jantung ke paru-paru
• Paru-paru, organ vital untuk tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida
• Vena pulmonari, pembuluh darah balik yang mengalirkan darah balik dari paru-paru ke jantung
• Darah, jaringan tubuh yang cair dan beredar melalui jantung, pembuluh nadi, kapiler dan vena, memasok oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan tubuh lainnya.
Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior.


DAFTAR PUSTAKA


Markam Soemarmo, et al, 2008, Kamus Kedokteran, Edisi ke-5, Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Poedjiadi Anna, 1994, Dasar-dasar Biokimia, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
Syaifuddin, H., Drs., AMK, 2006, Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan, Edisi ke-3, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta : 142-149.
www.wikipedia.com.darah&metabolismenya, Rabu, 20 Mei 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar